Anak Tidak Percaya Diri? 7 Ciri Mereka Membutuhkan Pendidikan Karakter

Apa Itu Pendidikan Karakter?

Pendidikan karakter adalah usaha dan upaya untuk memperkuat atau meningkatkan karakter baik seseorang. Mendidik dan memberdayakan potensi mereka sedini mungkin, sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Lantas mengapa membangun karakter anak usia dini itu penting?

Mengapa Pendidikan Karakter Penting Untuk Anak Anda?

Karena mengarahkan anak kepada nilai-nilai positif dan menjadi versi terbaik dari dirinya. Seperti mandiri, tanggung jawab, jujur, percaya diri dan peduli. Kelima karakter dasar inilah yang menentukan anak kita kelak menjadi seperti apa.

Berita baiknya, penerapan pendidikan karakter bisa kita lakukan dimana saja. Mulai dari rumah, sekolah maupun kelas pendidikan karakter anak online. Nilai pembentukkan karakter harus kita tanamkan sejak dini.

Pertanyaannya, sejauh mana kita memperhatikan karakter anak-anak kita? Sudah baik, cukup atau perlu ditingkatkan? Apa sih tanda-tanda anak kita butuh pendidikan karakter?

Baca juga: Inilah 5 Cara Ampuh Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

7 tanda anak membutuhkan pendidikan karakter

Pertama, anak sering minder atau tidak percaya diri

Tahukah Anda, penelitian di Vietnam menunjukkan bahwa 19.4% siswa tidak percaya diri. Penyebab teratas dari anak tidak percaya diri adalah stress terhadap tugas sekolah, merasa dirinya tidak mampu dan bisa juga dari tekanan dari orang tua. Seperti apa sih cirinya?

Sering mendengar anak menjelekkan dirinya sendiri? Seperti, “Ma, aku jelek”, “Pak, aku tidak bisa, aku bodoh”. Dan juga terlalu memikirkan apa kata orang. Waspadai, ini salah satu ciri bahwa anak Anda masih belum percaya pada dirinya.

Kedua, cenderung tertutup

Ciri yang paling kelihatan adalah mereka lebih sering menyendiri daripada bermain bersama temannya. Mengatasi anak yang tertutup tidaklah mudah. Kita harus tahu dimana letak masalah utamanya. Bukan memaksa anak untuk terbuka dengan cara kita.

Ketiga, selalu bergantung pada orang tuanya

Mereka tidak mau mengerjakan tugas sekolahnya sendiri. Belum berani mengambil keputusan dan cenderung pesimis. Mudah menyerah pada keadaan. Kemana ia pergi, tidak bisa melakukan sendiri. Ini menunjukkan tingkat kemandirian anak. Anak mandiri adalah mereka yang tahu apa yang mau mereka lakukan dan tidak bergantung pada orang lain.

Keempat, tidak adaptif pada lingkungan baru

Anda mungkin pernah melihat anak Anda malu berbicara pada orang baru. Hal ini wajar terjadi pada anak-anak. Namun, ada anak yang langsung berbaur dengan temannya dan justru ada yang kesulitan berteman. Tipe anak ini juga cenderung marah ketika keadaan tidak sesuai keinginannya.

Kelima, kurangnya sikap jujur

Tidak berani mengatakan yang sebenarnya adalah salah satu ciri anak yang tidak jujur. Tidak semua anak berani mengungkapkannya. Karena mereka takut salah dan disalahkan. Takut orang-orang sekitarnya marah.

Baca juga: Cara Mendidik Anak untuk Jujur, Tanggung Jawab dan Mandiri

Keenam, tidak mau menyelesaikan kewajibannya

Seperti tidak mau membereskan tempat tidurnya sendiri, tidak mau menggosok gigi. Ini menunjukkan bahwa mereka belum memiliki rasa bertanggung jawab. Anak bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Ketujuh, tidak pernah meminta maaf ketika berbuat salah

Apakah anak Anda sering meminta maaf saat melakukan kesalahan? Baik kepada Anda, adik atau kakaknya, maupun pada teman-temannya? Kata maaf memang sederhana, tetapi jika Anda jarang mendengarnya maka Anda harus perhatikan juga. Karena ini menandakan ego mereka yang masih tinggi-tingginya.

Anak Tidak Percaya Diri Butuh Dibentuk Karakternya

Dari 7 tanda di atas, mana saja yang ada di anak Anda? Kalau boleh tahu, apa saja yang sudah Anda lakukan? Jika belum, tenang saja. ALC Talent punya program pendidikan karakter anak online. Spesial untuk anak SMP-SMA maupun anak SD. Namanya Leadership for Teens dan Leadership For Kids. Yuk Kepoin selengkapnya di bawah ini!