5 Cara Membentuk Karakter Remaja Yang Perlu Diketahui

kedua orangtua dan anak perempuannya saling menatap
Daftar isi

Usia remaja merupakan masa yang penting karena pada saat itu akan terjadi perubahan drastis dalam berbagai aspek, tak terkecuali aspek sikap. Nah, untuk memastikan bahwa anak tak salah di usia remajanya, maka orang tua perlu terlibat langsung dalam proses pembentukan karakter.

Artikel ini memuat tentang upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam pembentukan karakter remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Namun sebelum itu, yuk pahami lebih dalam mengenai apa itu remaja.

Siapa Saja yang Termasuk Remaja?

Remaja adalah periode transisi penting dalam kehidupan seseorang, di mana mereka mengalami banyak perubahan fisik, emosional, sosial, dan intelektual.

Menurut WHO, remaja adalah anak usia 10 hingga 19 tahun. Sementara menurut PBB, seseorang dapat disebut remaja mulai dari usia 15 hingga 24 tahun. Berbeda dengan kedua pendapat tersebut, BKKBN mengartikan remaja sebagai orang yang usianya 10 hingga 24 tahun dan belum menikah.

5 Cara Membentuk Karakter Remaja

Faktanya, usia remaja merupakan masa transisi yang sangat berperan bagi kehidupan di masa selanjutnya. Maka pendidikan karakter penting bagi remaja agar mereka tak mudah terpengaruh oleh lingkungan dan tidak terjerumus dalam perilaku yang buruk.

Nah, apa saja yang bisa dilakukan orang tua dalam proses penanaman karakter remaja? Yuk langsung simak!

1. Bersikap Tegas

Membentuk karakter remaja memerlukan sikap tegas dalam mengkomunikasikan nilai-nilai dan harapan kepada mereka. Saat memasuki usia remaja anak biasanya sudah mulai merasa lebih bebas.

Hal itu karena mereka menganggap dirinya sudah cukup dewasa sehingga tak perlu lagi didampingi oleh orang tua. Nyatanya, pada masa tersebut orang tua harus lebih berhati-hati dan bersikap tegas dalam mengarahkan anak.

Jangan sampai karena merasa terlalu bebas, anak menjadi terpengaruh untuk berbuat semaunya. Dengan bersikap tegas, Anda dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan disiplin.

Baca juga : 6 Cara Mendidik Anak Yang Perlu Orang Tua Terapkan

2. Tetapkan Aturan dan Batasan

Menetapkan aturan dan batasan adalah langkah penting dalam membantu remaja memahami parameter perilaku yang dapat diterima. Sikap tegas orang tua perlu disertai dengan aturan dan batasan yang jelas.

Hal itu mungkin terdengar menyebalkan bagi pihak anak, tetapi itu penting agar mereka tetap berada pada jalur yang benar. Namun, dalam proses penetapan aturan, orang tua tetap perlu melibatkan anak untuk memastikan bahwa mereka memang siap menerima aturan tersebut dan berkomitmen untuk tidak melanggarnya.

Membicarakannya bersama anak Anda, melibatkan mereka dalam proses pembuatan aturan, dan memberikan penjelasan mengapa aturan tersebut penting dapat membantu mereka merasa terlibat dan bertanggung jawab.

3.  Menjadi Pendengar Yang Baik

Mendengarkan anakdengan penuh perhatian adalah cara penting untuk membentuk karakter mereka. Selain berperan sebagai pengawas yang sikapnya tegas, orang tua juga perlu berperan selayaknya sahabat yang bersikap lembut.

Faktanya, pada waktu-waktu tertentu anak kadang butuh tempat curhat, saat itulah orang tua seharusnya ada dan menjadi pendengar yang baik. Buatlah mereka nyaman berbicara dengan Anda dengan cara tidak mengkritik apalagi menyalahkannya.

Menjadi pendengar yang baik berarti mengkomunikasikan bahwa perasaan dan pandangan mereka dihargai, yang memperkuat rasa percaya diri dan kemandirian mereka.

4. Ajar Untuk Berani Mengambil Keputusan

Anak yang sedang memasuki emaja seringkali dihadapkan pada keputusan-keputusan penting dalam hidup mereka. Individu yang telah memasuki usia remaja seharusnya sudah mampu mengambil keputusan secara bijaksana.

Maka orang tua sebaiknya tidak serta-merta menyuruh anak melakukan sesuatu. Namun sebisa mungkin anak dilibatkan bahkan diberi kepercayaan untuk membuat suatu keputusan agar mereka bisa belajar untuk menjadi pribadi yang mandiri.

Anda dapat mendukung proses ini dengan memberikan wawasan, menyediakan informasi yang diperlukan, dan mendorong anak untuk memikirkan konsekuensi dari setiap keputusan.

5. Dorong Anak Untuk Tidak Takut Mencoba

Masa remaja perlu dimanfaatkan untuk mencoba berbagai hal. Anak yang sedang memasuki masa remaja kadang-kadang cenderung takut untuk mencoba hal-hal baru karena takut gagal atau takut dinilai oleh orang lain.

Maka orang tua perlu memotivasi anak agar mereka memiliki keberanian bahkan pada hal-hal baru yang belum pernah dilakukannya. Hal itu penting agar anak memperoleh sebanyak mungkin pengalaman yang tentunya akan baik untuk dirinya di masa depan.

Anda dapat mendukung minat mereka, memberikan dorongan positif, dan menekankan pentingnya pembelajaran dari pengalaman, baik itu sukses atau kegagalan.

Apa Saja Hal yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Remaja?

Pembentukan karakter remaja adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang membentuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku mereka.

Dengan memahami faktor-faktor ini, kita dapat lebih efektif mendukung remaja dalam pengembangan karakter yang positif dan berkelanjutan. Berikut sejumlah hal yang dinilai paling mempengaruhi pembentukan karakter remaja. Langsung simak, yuk!

Baca juga : Sudahkah Anda Mempersiapkan Anak Menjadi Generasi Emas 2045?

1. Keluarga

Keluarga khususnya orang tua menjadi faktor utama yang berpengaruh terhadap karakter remaja. Dari masa kecil hingga masa remaja, anak-anak terpapar pada nilai-nilai, norma, dan sikap yang dimiliki oleh anggota keluarganya.

Cara orang tua memperlakukan satu sama lain dan berinteraksi dengan anak-anak juga sangat mempengaruhi karakter anak. Maka Anda perlu bekerja keras untuk mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter dan mendampingi mereka agar tidak salah jalan.

Anak yang mendapatkan dukungan emosional dari keluarganya cenderung lebih percaya diri dan stabil secara emosional. Anda dapat membantu mereka menghadapi tantangan dan stres dengan lebih baik.

2. Teman Bermain

Teman bermain menjadi pihak kedua yang ikut mempengaruhi pembentukan karakter seorang remaja. Faktanya, perilaku seseorang bergantung pada perilaku teman-teman dekatnya.

Anak yang memasuki masa remaja cenderung menghabiskan banyak waktu bersama teman-teman mereka, dan interaksi ini memengaruhi perilaku dan nilai-nilai mereka. Maka orang tua perlu memastikan bahwa sang anak tidak berteman dengan orang yang dikenal nakal.

Interaksi dengan teman sebaya adalah cara di mana remaja belajar tentang komunikasi dan memahami pandangan orang lain yang membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial.

3. Lingkungan Sekitar

Lingkungan sekitar remaja adalah faktor penting yang memengaruhi pembentukan karakter mereka. Orang-orang yang berada di lingkungan sekitar tempat tinggal tentu juga dapat memberikan pengaruh terhadap karakter remaja.

Terkait itu tak dapat dipungkiri bahwa karakter orang berbeda-beda. Lingkungan yang dimaksud yaitu mencakup segala hal dari lingkungan sekolah hingga komunitas tempat mereka tinggal, serta pengaruh budaya dan media yang mereka hadapi.

Anda dapat berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter positif dapat membantu anak menghadapi berbagai tantangan dalam masa pertumbuhan mereka.

Demikian informasi tentang upaya dalam pembentukan karakter remaja dan hal yang mempengaruhinya. Apakah Anda mulai khawatir karena sang buah hati sudah memasuki usia remaja? Jika iya, maka sebaiknya ikutkan anak Anda dalam program Kelas Membangun Karakter ALC Talent. Program tersebut bertujuan untuk membangun karakter baik sehingga anak tak mudah terpengaruh oleh lingkungan. Cari tahu lebih lanjut mengenai program tersebut di sini, ya!

Detail info